Ceker, bagian dari ayam yang dahuu sering dipandang mata, sekarang mulai menjadi menu utama di warung-warung, bahkan di restoran. Soto ceker atau Sop ceker, mungkin paling banyak tersedia. Namun, di Terminal Ceker yang berada di Jl Menteri Supeno Semarang, tersedia menu Ceker Lada Hitam. Bagi bro n sis yang berdomisili di Semarang, silakan datang ke lokasi. Btw, bagi yang ingin mencobanya, Chef Karni Wira membagikan resepnya buat anda
Bahan :- 500 gram ceker/kaki ayam, cuci bersih dan memarkan
- 2 cm jahe
- 1000 ml air untuk merebus
- 5 siung bawang putih, cincang kasar
- 1 cm jahe, diparut
- 2 buah cabai merah keriting, dipotong-potong
- 1 buah pekak (bunga lawang)
- 1/2 sdm angkak (salah satu jenis beras merah), diseduh, ditiriskan
- 2 sdm saus tiram
- 2 sdt lada / merica hitam kasar (sebaiknya sebelum ditumbuk kasar, lada hitam disangrai dulu agar aromanya kuat)
- 1 sdt gula pasir
- 500 ml air kaldu ayam sisa rebusan ceker
- 1/2 sdm tepung sagu dan 1/2 sdm air, dilarutkan untuk pengental
- 1 batang daun bawang diiris miring
- 1 sdt minyak wijen
- 1 sdm minyak untuk menumis
- Rebus air dan jahe sampai mendidih. Tambahkan ceker ayam, masah hingga 10 menit, Tiriskan dan masukkan dalam air es. Angkat dan tiriskan.
- Goreng ceker ayam yang berkulit.
- Seduh angkak dengan air mendidih. Tiriskan dan lakukan sekali lagi. Tiriskan. Ulek halus.
- Panaskan minyak, tumis bawang putih, cabai merah keriting, jahe, pekak dan angkak sampai harum.
- Tambahkan ceker ayam. Aduk hingga rata.
- Tuangkan air kaldu ayam sedikit demi sedikit. Masak sampai meresap. Kentalkan dengan larutan tepung sagu. Aduk hingga kental.
- Tambahkan daun bawang dan wijen, aduk rata.
- Angkat dan sajikan.
*Agar ceker ayam dagingnya empuk dan cepat mengelupas dari tulangnya, sebaiknya direbus selama dua jam bersama bumbu inti.
Chef Karni Wira
Terminal Ceker, Semarang
Tribun Jateng, 18 Des 2017